Friday, January 8, 2016

Tembakan Yang Tak Bisa Terelak

Pukul 01.15 WIB
37 halaman dari 166
Oh My God..Sepertinya aku sudah gila..ya..tak berpikir panjang langsung menggulirkan kata "siap" ke gawang Bang Namin AB Ibnu Solikhin saat Si Abang ini memintaku untuk menjadi editor karya teman-teman peserta TWC5.
Sedikit flashback, hari terakhir kegiatan TWC5, semua peserta diminta membuat karya sebanyak 8 halaman yang nantinya akan dijadikan satu untuk dibukukan. Pagi-pagi saat memasuki ruang pertemuan, Bang Namin tiba-tiba memanggil dan menyampaikan, "Bu Nila nanti jadi editor naskah teman-teman ya."
Glek..langkah terhenti, satu detik..dua detik..otak tak sempat berpikir panjang, Entah kekuatan dari mana tiba-tiba mulut dengan entengnya menjawab "siapppp".
Aku terpengarah sendiri...lah..kenapa ku jawab siap??hati sedikit mengutuk mulut yang telah lancang berucap. aku ini siapa? aku sudah bisa nulis apa? karya belum punya, bukan guru bahasa indonesia pula, apalagi penulis best seller dunia, aku hanyalah penikmat catatan dan rangkaian kata dari orang-orang hebat. Dengan alasan apa pula Si Abang memintaku untuk menjadi editor??
Terlanjur basah..fakta berbicara aku telah menjawab "siappp" artinya ludah tak mungkin ku telan kembali. mau tidak mau aku harus mau...
Namun hati sedikit mendamaikan..benar kata orang, "kata hati tak bisa dibohongi, dan kata hati pasti selalu benar." mengapa mulut sampai mengucap kata "siappp" dengan sigap saat Bang Namin meminta jadi editor mungkin karena respon hati lebih cepat sampai ke mulut.
Yah...mungkin ini hal baru bagiku. dan baru pernah aku diberi kepercayaan seseorang untuk mengedit karya tulisan meski saat kuliah dulu aku juga aktif di UKM penerbitan bahkan sampai tingkatan Pemimpin Redaksi..tetapi ilmu itu telah lama aku tinggalkan. selepasnya..aku mesti belajar kembali.
Namun prinsip "belajar sepanjang hayat dan man jadda wa jadda" sepertinya telah melekat betul dlm relung hati hingga amanah apapaun yang diterima pantang untuk ditolak. dari sinilah mulut dengan sigap mengatakan "siapp" pada Bang Namin.
dan kini...betul-betul menikmati...166 halaman inti dan 19 halaman pengantar dari naskah teman-teman telah masuk ke emailku, siap menantiku memberi polesan agar terlihat makin cantik dan tampan. namun...pesan yang terkirim bersama lampiran naskah dari orang yang mengirimnya membuatku terberdaya..ya sangat sangat terberdaya...seorang awam diminta mengedit 185 halaman dalam waktu 3 hari........keren benerrrrrr...."siaaaapppp" jawabku kepada sipengirim..(siapa nih..pengirimnya??? hahaha..)
but..tak ada yang tak mungkin di dunia ini.."siap" yang terucap insyaallah aku pertanggungjawabkan..jikapun melebihi batas waktu 3 hari...dan jika pun banyak yang masih gagal edit, mohon dimaafkan ya Bang Namin...Mohon bimbingan selalu...hehehe.....
semangat...

dan saat ini baru 37 dari 166+19..hahayyy..aku pasti bisa...
justru dari sini aku jadi belajar...
terima kasih Bang Namin atas kesempatannya...

2 comments:

  1. Semangat Terus Bunda, kami yakin bunda mampu !

    ReplyDelete
  2. aamiin...amanah ini membuat ku jd belajar..terima ksih..

    ReplyDelete